Rabu, 24 Maret 2010

Gak Keren




Sebenarnya sudah sejak lama Abang Jaja selalu memilih sendiri baju yang akan dikenakannya setiap hari. Baju yang dipilihnya pun harus selalu bagus dan biasa untuk jalan-jalan bukan untuk rumahan. Karena itu pula sejak Abang Jaja seperti ini, Mamah beli baju baru untuk Abang Jaja dalam jumlah yang cukup banyak. 

Abang Jaja tidak suka dengan baju oblong alias ketekan, celana kependekan, atau yang ada lubangnya meskipun itu kecil. Abang Jaja sudah punya standar memakai baju sendiri alias mix and match. Biasanya warna baju atasan dan celana harus senada. Kalau atasan warna muda pasti celana yang dipilih warnanya senada tapi lebih gelap. Hahahaha..... repot banget yah kelihatannya.   Awalnya Mamah sempat kesal karena masih kecil koq sudah pilah-pilih. Jadi ngerepotin banget. Tapi karena Abang Jaja orangnya konsisten alias keukeuh alias keras kepala, akhirnya Mamah yang mengalah, harus membiasakan dengan keinginan Jaja ini karena tidak ada yang negatif juga.

GAK KEREN itu yang jadi alasan Abang Jaja saat menolak memakai baju yang dipilihkan orang lain. Asli... ini yang bikin terkejut. Gak nyangka aja, anak-anak sudah mengenal arti keren dan tidak, hehehehe..........

Soal alasan GAK KEREN ini juga yang sekarang dipakai Abang Jaja untuk menolak memakai celana di pinggang atau di atas pusar. Abang Jaja sekarang memakai celana di bawah pusar atau di pinggul (kayak orang kedodoran gitu) seperti anak lelaki ABG dan itu katanya KEREN. Semua keluarga Van De Zoels asli ngakak. Koq yah bisa-bisaan gitu alasannya.

Hhmm...... ternyata mereka sudah besar yah. Jadi ikutan berpikir apa Abang Jaja menganggap Mamah KEREN atau GAK KEREN yah???

Rabu, 17 Maret 2010

Jaja Sakit Campak






Setelah kak Icha sembuh (meski sekarang masih terlihat lesu), Abang Jaja gantian yang sakit. Suhu tubuhnya hangat, tidak setinggi Kak Icha, ada pilek dan dua hari setelahnya muncul ruam merah mendatar di seluruh tubuhnya. Kemungkinan besar Abang Jaja terkena campak.

Mamah sih tidak begitu panik soalnya setelah diobservasi Abang Jaja tidak menunjukkan hal-hal yang menakutkan. Makan masih normal, minum susu stabil, feses normal dan tidak cair, warna urine kuning cerah dan tidak ada keluhan dari Abang Jaja. Meskipun demikian Mamah prefer Abang Jaja istirahat di rumah saja, tidak main keluar rumah apalagi Kak Icha juga masih lesu dan kemarin porsi tidurnya dua kali lipat dari biasanya.

Setelah baca-baca guideline-nya juga ternyata memang tidak ada pengobatan khusus untuk campak ini. Jadi mamah lebih tenang apalagi soal makan dan minum Abang Jaja tidak bermasalah. Mudah-mudahan Abang Jaja cepat sembuh ya dan semakin kuat dan sehat kedepannya

Rabu, 10 Maret 2010

Kak Icha Sakit dan Rencana Porseni di Ancol




Kemarin pagi, badan Kak Icha memang agak hangat. Mamah mengira Kak Icha hanya kebanyakan tidur dan kurang minum air, jadi Kak Icha tetap sekolah seperti biasa. Ternyata, saat Mamah pulang kerja, Nenek bilang kalau Kak Icha demam dan sempat muntah karena batuk. Kak Icha sendiri pas mamah pulang masih aktif dan lincah, wajahnya pun masih berseri meski pas mamah pegang dahinya masih terasa hangat.

Ternyata, pas malamnya menjelang tidur, suhu tubuh Kak Icha meningkat, demam. Kak Icha sulit tidur, mungkin rasa nyeri akibat demam tersebut. Tadinya mamah mau kasih parasetamol, tapi ternyata yang ada parasetamol sisa, bekas Kak Icha dan Abang Jaja sakit tahun kemarin. Daripada khawatir keracunan, akhirnya mamah mengkompres Kak Icha dengan air dingin dan rajin memberikan air putih setiap setengah jam sekali untuk diminum Kak Icha. Alhasil, mamah semalaman tidak tidur alias begadang. Ngantuk.

Paginya, Kak Icha masih hangat meski suhu tubuhnya baru turun sedikit. Mamah ke sekolah Kak Icha untuk memberitahu kalau Kak Icha tidak bisa masuk hari ini. Mamah juga memberi tahu bahwa kemungkinan besar Kak Icha tidak bisa ikut acara Porseni di Ancol esok, hari kamis. Rencananya Kak Icha akan bertanding di lomba memasukkan bola dalam keranjang. Pada porseni tahun kemarin, Kak Icha ikut lomba menari dan jadi juara ke-4 dari sekitar 50 tk sejabodetabek, hebat ya :-)

Tentang porseni ini juga, mamah sudah minta izin cuti kantor dan udah mempersiapkan banyak termasuk mengajak Jaja ke Pantai Ancol dan Dufan setelah acara Porseni usai. Abang Jaja senang sekali karena hampir sebulan ini mamah tidak pernah mengajak anak-anak keluar rumah jadi acara besok bisa jadi refreshing yang bagus untuk kita semua.
Rencana memang milik manusia tetapi Allah yang maha penentu. Mudah-mudahan kalau hari ini sudah sembuh dan besok sudah fit, kita bisa ikut acara porseni. Kalau tidak ya, istirahat di rumah akan lebih baik :-)

Kak Icha sayang, cepat sembuh ya!!!

Selasa, 09 Maret 2010

Cerita Kemarin Malam




Saat mamah pulang kerja kemarin malam, Kak Icha dan Abang Jaja sudah tertidur lelap. Sebenarnya sedih banget karena mamah ingin pulang kerja disambut sama celotehan anak-anak yang ribut ingin berbagi cerita hari ini. Niatnya ingin pulang lebih cepat karena dari kantor sekitar jam setenga lima. Siapa yang menyangka akan macet total di perjalanan sehingga sampai rumah bisa jam setengah sembilan malam

Karena tidak ada yang dikerjakan, apalagi udara dingin mamah sengaja baca buku. Belum mandi juga karena malas. Tidak lama kemudian, Kak Icha bangun. Mamah senang sekali awalnya dikira Kak Icha bangun beneran. Ternyata cuma senyum dan minta diantarkan ke kamar mandi untuk pipis, setelah itu langsung tidur kembali. Akhirnya Mamah baca buku lagi sampai tertidur. Sekitar jam dua belas malam, Mamah dibangunkan oleh Abang Jaja yang minta minum air putih. Setelah minum air putih ternyata Abang Jaja gak bisa tidur lagi padahal saat itu mamah justru gak tahan pengen tidur, ngantuk banget!

Abang Jaja sengaja deketin mamah, gangguin tidur, muka mamah dipukul-pukul pelan, dan nyusruk-nyusruk ke badan mamah. Akhirnya mamah kesal karena gak bisa tidur dan marah. "Abang koq gitu sih??? Mamah kan ngantuk, capek banget nih!" Trus dengan polosnya si Jaja ngomong " Jaja lapar mah.... kita makan yuk!" Whoaaa........  Mamah jadi langsung bangun, nguantuknya hilang.

Ya sudah, akhirnya Mama suapin Abang Jaja, trus minum susu. Selesai itu kita semua tiba-tiba kegerahan dan akhirnya mandi bareng, jam satu malem loh, hihihihi.... Mamah sama Abang Jaja ketawa-ketawa sambil mandi. Trus pas mo tidur kita saling cerita-cerita. Abang Jaja cerita tentang kegiatannya tadi siang, makan apa saja, main apa saja, cerita tentang keinginannya punya boneka robot dan baju naruto dan sampai akhirnya Jaja bilang... "Mah..Jaja sayang sama Mamah, Jaja senang punya Mamah kayak Mamah". Whoaaa....
 Mamah jadi terharu. Luv ya, my son!

Mamah,
Sore hari menjelang pulang kantor.

Pemadam Kebakaran




Setelah dibelikan VCD Elmo dan Pemadam Kebakaran beberapa waktu lalu, Kak Icha terutama Abang Jaja sepertinya jadi gandrung sekali dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemadam kebakaran. Bahkan Abang Jaja katanya kalau sudah besar nanti mau mengendarai mobil pemadam kebakaran yang tangganya panjang. 

Di deket rumah nenek, sekitar sepuluh menit jalan kaki ada dinas pemadam kebakaran. Fasilitasnya lengkap, mulai dari mobil yang kecil sampai yang besar, ada perosotan besinya dan pastinya bersih-bersih semua. Sebenarnya Mamah sejak lama mau mengajak anak-anak ke sana hari sabtu atau minggu. Tapi niat tetap niat soalnya kalo sudah sabtu minggu Mamah maunya di rumah saja, males kemana-mana meski itu lokasinya dekat.

Akhirnya tante Nopi yang semangat ngajak jalan-jalan. Itu juga pagi-pagi sekali, setelah Kak Icha dan Abang Jaja bangun tidur dan sarapan susu dan sereal. Jalan kaki sambil menghirup udara pagi yang segar. Sehat. Kak Icha dan Abang Jaja senang banget jlan-jalan gitu apalagi pas sampai di dinas pemadam kebakaran, langsung deh menyerbu mobil-mobil merah di sana. Alhamdulillah, Bapak-bapak petugas pemadam kebakaran yang sedang piket baik banget dan mengizinkan kita menjelajah di sana, naik sana naik sini, foto sana foto sini, hihihi....


Jumat, 05 Maret 2010

Toilet Training Abang Jaja (Again)





Beberapa waktu yang lalu, Abang Jaja mengutarakan keinginannya ke Mamah untuk sekolah.

Jaja       : Mah, Jaja mau sekolah dong! sekolahnya di sekolah Kak Icha
Mamah  : Iya, Jaja memang sebentar lagi Mamah masukkan ke sekolah TK.
              Tapi di Depok yah, kita kan sebentar lagi pindah.
Jaja       : Iya Mah, Jaja mau sekolah TK!
Mamah  : Kalau sekolah artinya Abang harus pipis dan baunya di kamar mandi loh.
              Gak pake epo (diapers-red) lagi! Bisa gak?
Jaja       : Bisa Mah, Jaja nanti pipis sama bau di kamar mandi!

Ternyata, Jaja konsekuen dengan perkataannya. Jaja langsung gak mau pake diapers lagi dan setiap mau pipis maupun bau selalu bilang. Bahkan saat mau tidur Jaja juga tidak mau dipakaikan diapers. Karena Mamah khawatir Abang Jaja ngompol, terpaksa Mamah pakaikan diapers saat Abang Jaja sudah tertidur pulas. Awal mulanya hebat,  pagi-pagi saat bangun Jaja langsung minta ke kamar mandi dan pipis. Tapi Mamah tidak mau mengambil resiko, soalnya takut juga kalau kasurnya kena ompol, hehehe.......

Alhamdulillah, sejauh ini toilet trainingnya Abang Jaja masih lancar. Mudah-mudahan sampai waktu sekolahnya tiba, Abang Jaja sudah pandai melakukannya. Amin