Bukan
hanya Kak Icha saja yang sudah pintar mencari alasan, ternyata Abang
Jaja pun juga sudah pintar loh!!!! Bahkan Mamah sempat kecele juga
dengan alasan Jaja ini dan ditertawakan sama Tante-tantenya Kak Icha dan
Abang Jaja karena bisa diperdaya oleh bocah ini.
Abang
Jaja itu sekarang paling susah kalo diajak tidur malam sama Mamah.
Selalu menolak. Entah lari-lari kalo dikejar Mamah atau masuk ke
kamarnya Nenek dan Aek untuk bercanda dengan mereka. Kadang kalo sudah
begitu Mamah jadi membiarkan Abang Jaja bercanda dengan Nenek dan Aek.
Soalnya melihat mereka bercanda rasanya menyenangkan dan gak sampai hati
mengganggu mereka.
Nah, kalo sudah malem begitu, biasanya Mamah
sudah gak sabar lagi. Soalnya besok pagi-pagi Mamah juga harus berangkat
kerja dan mengantarkan Kak Icha sekolah. Jadi tidurnya pun harus cukup
soalnya kasihan Kak Icha kalo ke sekolah tidurnya masih kurang. Pasti
nanti di kelas ngantuk dan gak semangat belajarnya.
Akhirnya,
Mamah selalu mengangkat Abang Jaja dengan paksa ke tempat tidur. Kunci
pintu agar Abang Jaja gak bisa keluar dan matikan lampu. Ini selalu
membuat Abang Jaja menjerit-jerit. "Mah..... mamah... Jaja gak mau bobo
disini, banyak
obake.... banyak
obake...
Jaja takut." Mamah tetap diam dan pura-pura tidur. Biasanya Kak Icha
gak pernah terganggu dengan suara ributnya Jaja ini, kalau disuruh
tidur, pasti
plek langsung tidur. Padahal si Jaja teriak kayak gini lebih dari 20x.
Gak
mempan dengan obake, Jaja ganti alesan lagi tapi dengan teriakan yang
kencangnya sama. "Mah.... mamah... Jaja mau pipis....mau pipis...mau
pipis....." Dan mamah tetap diam lagi, pura-pura tidur. Gak bergeming
sedikit pun.
Akhirnya Abang Jaja ganti alasan lagi karena mamah
gak mempan dengan alasannya ini. "Mah...mamah... Jaja haus mah, teriak
mulu... Jaja mau minum susu mah, Jaja minum susu mah....Jaja minum susu
mah.... Akhirnya setelah berulang-ulang minta susu... Mamah bangun juga
dan membukakan pintu buat Abang Jaja biar Abang Jaja bisa ambil susunya
sendiri di kulkas untuk diminum.
Ternyata, Abang Jaja lagsung
lari dan gak mau minum susu. Alamaaak... dia langsung ketawa-ketiwi gitu
pas keluar dari kamar, seolah-olah seperti burung yang baru dibebaskan
dalam sangkarnya. Ini sudah yang kesekian kalinya, hampir setiap malam
selalu seperti ini dan selalu saja Mamah kecele dan terpedaya dengan
akalnya bocah ndut kesayangan mamah ini. Whoaa...........
Jaja...Jaja.... kamu itu sudah pintar yah!!