Selasa, 13 November 2007

Happy Birthday Jaja




Alhamdulillah, tanggal 13 November ini Jaja, jagoan kami tepat menginjak usia 1 tahun. Alhamdulillah juga Jaja dalam keadaan sehat walafiat begitu juga kami keluarganya.
Memang sudah direncanakaan sebelumnya kalo mamah akan membuat kue tart untuk Jaja. Sederhana saja yang penting ada kesan ulang tahunnya *hehehe.... kebiasaan jaman dulu*.
Ada kejadian lucu waktu bikin kuenya, lucunya bukan karena digangguin sama Icha dan Jaja, karena itu memang sudah biasa, tapi ini lucu karena kuenya sendiri. Mamah bikin cake dasarnya pake resep brownies kukus, tapi anehnya pas dikukus loh koq kuenya kebelah menjadi tiga kayak kue bolu kukus mekar. Padahal setiap kali mamah bikin bolkus selalu mingkem dan gak mo ketawa. Makanya lucu banget sampe si papah yang ngeliat ketawa2. Bikin brownies jadinya bolkus, eeeeh bikin bolkus jadinya brownies, aneh bin lucu
Tapi untungnya itu gak berpengaruh banyak pas ngedekor cake-nya, soalnya bagian mekarnya ditaruh di bagian bawah, hehehe.....  Ngedekor cake-nya juga sederhana dan super cepat karena mamah juga harus nyiapin makan siang yang kali ini menunya somay dan batagor goreng. Yak, meskipun sederhana, jauh di negeri orang tanpa sanak saudara, alhamdulillah kami sekeluarga bersyukur kepada Allah atas semua ini. Semoga Allah memberikan rahmat karunia serta rezeki kepada keluarga kami. Untuk Jaja, anakku, hanya doa dan bina yang dapat kami berikan kepadamu agar kelak menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Amin

Sabtu, 14 April 2007

Hanami di Kamogawa




 
Sejak sakura mulai mekar, kami sekeluarga memang rajin sekali hanamian. Menikmati indahnya sakura di Kyoto, karena memang benar2 indah dan sayang sekali kalau dilewatkan begitu saja. 
Tempat yang sangat indah dan tidak mungkin untuk dilewatkan saat menikmati mekarnya sakura adalah Kamogawa. Kamogawa ini adalah sungai besar yang ada di pusat kota Kyoto. Di sepanjang sungai banyak lahan yang digunakan sebagai tempat wisata atau untuk bersantai warga kota. Sekedar melepaskan lelah atau bahkan sarana bermain keluarga. Nah, pas musim semi ini, Kamogawa menjadi ramai sekali didatangi orang, tidak hanya warga Kyoto saja tetapi juga turis domestik dan internasional.
Nah, kami bahkan pergi jalan2 melihat indahnya sakura di Kamogawa sampai dua kali. Yang pertama hanya jalan2 sepanjang sungai, berjalan persis di bawah juntaian sakura. Kesannya sangat romantis. Menggelar tikar dibawah pohon sakura sambil menikmati o-bento. Bercanda dengan Icha dan Jaja, benar2 mengasyikkan. Yang kedua, kami menikmati sakura sambil barbeque bersama teman2 di Kyoto sini. Sungguh menyenangkan.
Lihat saja foto di bawah ini. Berjalan dibawah juntaian sakura putih yang cantik membuat hati ini tentram, sejuk. Kesannya romantis sekali. Papah dan Mamah rasanya seperti berbulan madu yang kedua, hanya saja bulan madunya didampingi Icha dan Jaja :-)

Kamis, 05 April 2007

Hanami di Arashiyama


Hari Selasa kemarin, kami bersama beberapa keluarga Indonesia lainnya di Kyoto sini mengadakan piknik alias hanami bersama melihat indahnya sakura. Kebetulan tempat yang dipilih adalah Arashiyama, daerah bukit yang sangat indah dan lokasinya lumayan dekat dengan tempat kami tinggal di Enmachi.
Dengan semangat membara ingin berhanami ria, kami pun berangkat naik sepeda yang jarak tempuhnya kira2 memakan waktu sekitar 35 menit. Lumayan sekalian olahraga kaki :-p  Dari rumah tampaknya udara cukup bersahabat soalnya matahari bersinar terik, karenanya kami memutuskan untuk memakai pakaian yang tipis dan dengan jaket yang tipis pula. Tapi ternyata, hahaha............. sesampainya di Arashiyama, angin bertiup sangat kencang dan dingin pula. Sampai teman bilang dinginnya seperti saat winter. Benar2 deh jadi saltum alias salah kostum, alhasil kami sekeluarga pada kedinginan. Untungnya mamah membawa baju ganti untuk Jaja dan langsung saja Jaja dipakaikan baju dobel agar tidak kedinginan, zanen untuk Icha tidak bawa dan Icha tetap kedinginan.
Meskipun demikian, kami semua tetap ceria dan menikmati hanami kali ini di Arashiyama. Mengelilingi bukit dan sungai yang dipenuhi dengan sakura yang mekar. Indah sekali. Dan pastinya acara makan bersama yang ditunggu sungguh menyenangkan meski makannya sambil kedinginan, hehehe........

Toilet Training Kak Icha



Sebenernya Icha sudah bisa ke toire sendiri atau toilet training sejak duduk di hoikuen. Tapi itu baru untuk masalah b.a.k alias buang air kecil saja. Kalo b.a.b masih tetep suka di celana, hehehe..... mungkin karena saking kebeletnya atau mikirin mulesnya duluan kali ya sampe gak sempet ngasih tau kita, orangtuanya kalo dia mo b.a.b
Tapi hari ini, Icha dapet nilai plus. Pertama, dia ngasih tau ke mamah kalo ingin b.a.b.  `Maaa... Icha mo bau`, begitu teriaknya ke mamah. Lalu dia ke toire sendiri, buka celana sendiri dan duduk di dudukan toire minnie mouse kepunyaannya sendiri. Gak mau ditemenin. Setelah selesai, Icha ngeflush toire dan membersihkan diri dengan tissue. Semua dilakukannya sendiri. Sugoi ne....
Tapi... tapi... ada tapinya loh. Setelah membersihkan dengan tissue, eh Icha langsung pakai celananya kembali. Haaah.... langsung deh saat itu mamah beraksi. Langsung kasih tau kalo kita harus membiasakan diri membersihkan lubang dubur itu dengan air. Tidak cuma dengan tissue seperti kebanyakan para orang jepun.  Untung Icha langsung mengerti.
Mudah2an seterusnya Icha bisa toilet training sendiri. Yup, satu kemajuan sudah ditempuh anak kami, Icha. Selanjutnya apa lagi..... just can not wait to see :-)

Sabtu, 31 Maret 2007

Happy Birthday Kak Icha


Hari ini Icha, putri kami yang pertama tepat berusia tiga tahun. Sengaja kami hanya merayakan secara sederhana saja, mengingat jauh dari keluarga besar.  Istri saya, Pippi membuat kue tart untuk melengkapi hari bahagia ini.
Untuk Icha, `Selamat Ulang Tahun. Semoga dengan bertambahnya usiamu bertambah pula kepintaranmu. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat karunia serta melancarkan rezeki-Nya padamu. Tidak banyak harapan kami selain berdoa kelak engkau menjadi manusia yang berbakti pada orangtua dan berguna bagi agama dan negara. Amin`   



Minggu, 18 Maret 2007

Introducing My Family



Ini cuma sekedar berbagi cerita tentang tiga orang yang selalu mengisi hari2 saya, saat bangun maupun terlelap. Pippi -my lovely wife, Icha -bidadary kecil saya, dan yang terakhir, Jaja -bayi saya yang baru berumur 4 bulan.
Pippi, istri saya yang pintar, tapi lugu. Anak kedua dari 5 bersaudara. Kami pertama kali kenalan waktu mahasiswa. Saat itu kami sama2 lagi ngantri registrasi akademik, saya semester 4, dia semester 2. Tapi baru dekat satu sama lain setelah saya menginjak tahun ke lima di UI (baru lulus di tahun ke enam, atau lebih tepatnya, masih untung akhirnya bisa lulus). Kami pacaran 2 tahun, sebelum akhirnya mengikat janji di hadapan penghulu tahun 2003.
Dua anak2 saya, wajahnya mirip sekali. Yang sulung, Icha, perempuan, tiga tahun. Yang bungsu, Jaja, laki2, 4 bulan. Bandingkan fotonya deh. Foto pertama yang di kiri atas itu si Icha, waktu kira2 umur 4 bulan juga. Nah, foto kedua inilah Jaja & mamanya. Masa bayi keduanya sih mirip. Gak tau deh nanti gedenya. Yang membedakan adalah si Jaja gendut banget. Baju yang dulu pernah dipake Icha sampai umur 9 bulan, udah kesempitan sekarang di badan si Jaja. Mungkin karena si Icha dulu langsing waktu bayi (tapi tetep sehat), kami jadi gemes banget lihat si Jaja, jadi merasa kalo si Jaja gendut banget.

Saya sendiri Meidi, anak ketiga dari enam bersaudara. Ya, saya dan istri sama2 dari keluarga besar. Saat ini saya masih kuliah di Ritsumeikan, sebuah universitas swasta di Kyoto (thanks Honna-sensei & JICA!!!). Kami sekeluarga (berempat) tinggal di Kyoto, kota yang penuh warisan sejarah. Dan kami pun punya sejarah manis sendiri di sini, seperti bisa dilihat di album foto kami & cerita2 yg akan kami bagi di sini.